Thêm bài hát vào playlist thành công
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Suara.com - Masa pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19 dilalui industri otomotif dengan langkah penghentian sementara produksi mereka. Di Tanah Air, setelah pabrik penghasil passenger car menangguhkan kegiatan ini, sektor commercial vehicle juga melakukan langkah senada.
Dikutip dari kantor berita Antara, PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI), mulai Jumat (8/5/2020) menghentikan sementara kegiatan produksi hingga 5 Juni 2020. Namun, untuk stok kendaraan, disebutkan tetap aman. Permintaan konsumen tetap bisa dilayani, karena produksi telah disesuaikan tingkat kebutuhan dan sesuai prioritas tipe produk yang banyak diminta konsumen.
"Kami ingin bisa melalui kondisi sulit saat ini bersama-sama dengan semua pemangku kepentingan. Kami akan terus mendukung program pemerintah dan berkontribusi untuk percepatan pemulihan kondisi perekonomian nasional," papar Masahiro Aso, Presiden Direktur PT HMMI dalam siaran persnya pada Sabtu (9/5/2020).
Kemudian, disebutkan pula bahwa dealer Hino teap beroperasi untuk melayani penjualan, serta after sales service, semisal bengkel perawatan dan kebutuhan suku cadang. Dan untuk pelaksanaannya, seluruh kegiatan operasional dipantau secara ketat dan memenuhi regulasi pemerintah tentang protokol kesehatan Covid-19, termasuk penerapan physical distancing.
Baca Juga: Best 5 Oto: Baim Wong Borong Motor, Dory Harsa Pakai Mobil Favorit
Dan dalam rangka mempermudah roda bisnis konsumen, Hino memberikan beberapa manfaat khusus. Seperti layanan purna jual yang lebih ekonomis di masa pandemi ini. Yang mencakup antara lain servis berkala kelipatan 10.000 km, diskon hingga 37 persen untuk Aki HMSI Original Part (HOP), pengecekan secara cuma-cuma, filter oli dan jasa servis ganti oli gratis, sampai layanan Home Service.
Adapun program harga bersahabat tersedia di program "Servis Hemat Mobil Terawat", dengan harga perbaikan dan over haul diberikan diskon hingga 45 persen untuk suku cadang dan 20 persen bagi jasa servis. Dan tersedia pula promo potongan harga untuk Strainer Kit yang berfungsi memperpanjang filter kendaraan dengan pengunaan bahan bakar B30.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Baca Juga: Kenalan dengan Honda Vario Versi Murah, Harga Setara UMR Jakarta
-- BlackBerry akhirnya menyerah dengan keadaan. Sudah lama seolah menghilang dari jalur persaingan, BlackBerry secara resmi berhenti memproduksi ponsel pintar.
Memang ponsel BlackBerry tetap ada, namun seperti dikatakan oleh CEO BlackBerry John Chen, produksinya akan diserahkan melalui perjanjian dengan pihak ketiga. Dia menambahkan, saat ini perusahaan yang dipimpinnya fokus di segmen peranti lunak.
"Saya pikir pasar telah berbicara dan saya hanya mendengarkan," kata Chen dalam diskusi dengan wartawan. seperti yang dikutip dari Bloomberg.
"Anda harus berevolusi pada kekuatan Anda dan kekuatan kita sebenarnya ada di perangkat lunak dan keamanan,” bebernya beralasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chen berharap strategi baru akan meningkatkan margin dan benar-benar dapat meningkatkan jumlah ponsel merek BlackBerry yang dijual khususnya yang masih memegang kekuasaan yang cukup besar di pasar negara berkembang seperti Indonesia, Afrika Selatan dan Nigeria.
"Ini adalah cara bagi saya untuk memastikan merek BlackBerry masih ada di dalam perangkat," kata Chen.
Dia menambahkan BlackBerry telah menjalin kerjasama perjanjian lisensi dengan perusahaan Indonesia untuk membuat dan mendistribusikan perangkat mereka, yakni PT BB Merah Putih.
PT BB Merah Putih merupakan perusahaan patungan dengan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, yang merupakan afiliasi dari perusahaan telekomunikasi milik negara PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).
"BB Merah Putih akan membuat, mendistribusikan dan mempromosikan perangkat bermerek BlackBerry yang menggunakan software dan aplikasi Android BlackBerry yang aman," tulis pernyataan bersama pihak-pihak terkait,