Cara Mengatasi Susah Tidur
Ada beberapa cara yang dapat Anda coba lakukan untuk memperbaiki kondisi susah tidur dan meningkatkan kualitas tidur, antara lain:
Tak sedikit orang menebus jam tidur yang terlewatkan saat hari kerja dengan tidur berlebihan di akhir pekan. Padahal, kebiasaan seperti ini dapat membuat jadwal tidur alami tubuh terganggu. Bahkan, cara ini akan semakin memperburuk kondisi susah tidur.
Oleh karena itu, usahakan untuk selalu tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya, tidak terkecuali di hari libur. Hal ini dapat membantu tubuh agar terbiasa dengan ritme tidur yang konsisten, jadi Anda akan lebih mudah tidur.
Selain menjadwalkan waktu tidur, pastikan juga Anda mencukupi waktu tidur sekitar 7–9 jam setiap harinya agar dapat memulai aktivitas dengan cukup energi di pagi hari.
Agar dapat tidur lebih cepat, buatlah suasana kamar tidur menjadi senyaman mungkin. Matikan lampu atau batasi penerangan dengan lampu tidur saja dan atur suhu kamar agar tetap sejuk.
Sebisa mungkin jauhkan pula semua alat elektronik atau gadget sebelum tidur, sebab sinar dari alat elektronik dapat menyebabkan terganggunya produksi melatonin, yaitu hormon yang membantu Anda tertidur
Selain itu, Anda juga dapat menciptakan suasana tidur yang lebih nyaman dengan menggunakan minyak esensial atau aromaterapi dari lavender untuk membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks.
Sebagian orang mungkin merasa bahwa tidur di siang hari dapat menyegarkan tubuh mereka saat lelah beraktivitas. Namun, di sisi lain, tidur siang juga dapat membuat seseorang menjadi lebih susah tidur di malam hari.
Oleh karena itu, jika Anda sangat kelelahan dan ingin tidur siang sejenak untuk menambah energi, usahakan untuk tidur selama 10–20 menit saja sebelum jam 3 sore.
Cara selanjutnya untuk mengatasi susah tidur adalah dengan menghindari minuman beralkohol dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda atau minuman berenergi, terutama pada sore dan malam hari menjelang tidur.
Selain itu, hindari pula konsumsi makanan dalam porsi besar menjelang waktu tidur. Hal ini penting dilakukan karena makan sebelum tidur dapat mengaktifkan kembali saluran cerna, sehingga Anda akan tetap terjaga.
Terlebih untuk penderita asam lambung, makan dalam porsi besar akan memperburuk keluhan yang berdampak pada sulit tidur.
Tak hanya menghindari minuman beralkohol dan berkafein, Anda juga disarankan untuk menghindari rokok. Kandungan nikotin di dalam rokok dapat membuat Anda susah tidur dan terjaga sepanjang malam.
Rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari diketahui dapat meningkatkan durasi dan kualitas tidur. Meski demikian, Anda tidak disarankan berolahraga saat sebelum tidur, sebab hal ini justru akan memberikan efek stimulan pada tubuh dan membuat Anda semakin susah tidur.
Saat seseorang mengalami stres, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol yang dapat mengganggu pola tidur sehat. Untuk meredakan stres, Anda bisa mencoba beberapa cara, seperti rutin melakukan yoga, meditasi, atau relaksasi sebelum tidur.
Selain itu, Anda juga dapat mencoba beberapa cara mengatasi susah tidur lainnya, seperti mandi air hangat sebelum tidur, membaca buku, atau mendengarkan musik yang dapat membuat Anda rileks.
Namun, jika berbagai cara mengatasi susah tidur seperti yang telah dijelaskan di atas tidak juga berhasil mengatasi masalah susah tidur yang Anda alami, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan, apalagi jika masalah tersebut sudah mengganggu aktivitas dan kesehatan Anda.
Susah untuk tidur di malam hari menjadi suatu hal yang cukup menjengkelkan. Bagaimana tidak, kita memiliki aktivitas yang harus dilakukan besok pagi, namun malamnya, kita kesulitan untuk tertidur. Padahal tidur yang cukup dan berkualitas akan sangat berpengaruh kepada aktivitas yang akan kita jalani.
Kesulitan untuk tidur dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Kurang tidur juga dapat menyebabkan kamu menjadi sering mengalami sakit kepala atau sulit berkonsentrasi. Penyebab dari susah tidur pada umumnya disebabkan oleh stres, depresi, dan masalah kesehatan lainnya.
Untuk tahu lebih jelas mengenai tentang penyebab dan gejala dari susah tidur, simak artikel berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut jurnal yang dipublish oleh American Psychiatric Association (2013) penyebab dari susah tidur cukup beragam. Tergantung pada kondisi tubuh masing-masing orang. Berikut ini 9 penyebab susah tidur yang berhasil detikHealth rangkum.
Stres menjadi salah satu penyebab susah tidur. Stress bisa dipicu melalui kekhawatiran tentang pekerjaan, sekolah, kesehatan, keuangan, atau keluarga. Karena stress inilah, membuat pikiran kamu tetap aktif di malam hari sehingga susah untuk tidur.
Kondisi kesehatan mental, seperti anxiety, depresi, dan gangguan bipolar sering kali menimbulkan masalah tidur yang serius. Kesehatan mental yang terganggu dapat memicu pikiran negatif yang membuat tidur menjadi terganggu.
Kebiasaan dan rutinitas tidak sehat yang berkaitan dengan gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan dan minuman tidak sehat dapat menyebabkan susah untuk tidur.
Makanan dan minuman yang tidak sehat contohnya adalah kafein, alkohol, dan kebiasaan hidangan cepat saji.
Kesehatan fisik sangat berpengaruh kepada kualitas tidur yang baik. Pasalnya, jika fisik kamu sedang tidak baik-baik saja seperti mengalami nyeri atau kesakitan, pasti tidur pun akan terganggu.
Hampir semua kondisi yang menyebabkan nyeri dapat mengganggu tidur karena membuat kamu lebih sulit untuk berbaring dengan nyaman di tempat tidur.
Tips Mudah dan Ampuh Mengatasi Susah Tidur Malam
Nggak cuma menyebabkan kelelahan dan kantuk di siang hari, susah tidur malam juga memengaruhi kesehatan fisik dan emosional. Bila terjadi berlarut-larut, kondisi ini akan berdampak negatif pada konsentrasi dan suasana hati, bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya depresi, obesitas, hingga penyakit jantung, lho.
Agar terhindar dari efek negatif ini, ada beberapa cara agar kamu bisa tidur lebih cepat dan nyenyak, antara lain:
Kunci mengatasi susah tidur malam adalah menjalani pola hidup sehat dan menerapkan kebiasaan tidur yang baik, seperti tidak tidur di sore harinya. Hindari melakukan aktivitas selain tidur di kasur, termasuk makan, bekerja, atau bermain gadget, karena hal ini dapat menurunkan kualitas tidur.
Jadi, siapkah kamu meninggalkan kebiasaan penyebab susah tidur malam? Jangan lupa juga untuk menerapkan tips tidur lebih cepat dan nyenyak, agar tidurmu semakin berkualitas, ya.
Jika selama beberapa minggu keluhan susah tidur malam tak juga membaik meski telah menerapkan cara-cara di atas, sebaiknya periksakan diri ke psikiater untuk mendapatkan penanganan. Sebab, susah tidur malam yang berlangsung terus-menerus bisa menjadi gejala penyakit serius, seperti diabetes, asma, arthritis, atau gangguan pernapasan.
Halodoc, Jakarta – Apakah kamu selalu berjuang setiap malam supaya bisa tidur? Padahal badan begitu lelah, tetapi kamu tetap saja terjaga. Sejatinya, setiap orang memiliki jam tidurnya masing-masing. Kalau kamu punya kecenderungan merasa mengantuk dan lelah di siang hari dan terjaga di malam hari, besar kemungkinan kamu mengalami insomnia.
Sebenarnya sebagian besar kasus insomnia dapat disembuhkan dengan perubahan yang dapat dilakukan sendiri. Salah satunya dengan cara mengatasi penyebab yang mendasari dan membuat perubahan sederhana pada kebiasaan tersebut serta lingkungan tidurmu. Informasi mengenai insomnia bisa kamu dapatkan lebih lanjut di sini.
Doa Susah Tidur dalam Hadis
Foto: Doa Susah Tidur (Orami Photo Stock)
Apapun alasan seseorang sulit untuk beristirahat, harus segera diatasi karena akan mempengaruhi aktivitas sehari-harinya.
Oleh karena itu, membaca doa susah tidur ini bisa menjadi pilihan.
Apalagi, doa-doa tersebut telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Berikut ini beberapa doa susah tidur berdasarkan hadis dari para sahabat nabi yang bisa...
Susah tidur merupakan kondisi yang umum terjadi. Nah, ada beberapa cara mengatasi susah tidur yang dapat dilakukan agar tidur menjadi lebih nyenyak dan berkualitas. Dengan demikian, Anda pun bisa lebih produktif dan lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Susah tidur atau insomnia merupakan kondisi saat seseorang kesulitan untuk tidur, sering terbangun di waktu tidur, atau bangun lebih cepat dan tidak bisa melanjutkan tidur kembali.
Meski kerap dianggap sepele, susah tidur dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak bertenaga, mudah lelah, dan sulit konsentrasi. Bahkan, dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memicu munculnya beragam masalah kesehatan, mulai dari penurunan daya ingat dan gairah seks hingga gangguan fisik dan mental.
Restless Leg Syndrome (RLS)
Sindrom ini merupakan gangguan tidur yang menyebabkan seseorang memiliki keinginan yang tidak bisa ditahan untuk menggerakkan kaki di malam hari. Dorongan untuk bergerak terjadi ketika kamu sedang beristirahat atau berbaring. Hal ini biasanya disebabkan oleh sensasi tidak nyaman, geli, ataupun rasa sakit.
Narkolepsi adalah gangguan tidur yang melibatkan rasa kantuk yang berlebihan dan tidak terkendali di siang hari. Hal ini disebabkan oleh disfungsi mekanisme otak yang mengontrol tidur dan bangun. Jika kamu menderita narkolepsi, kamu mungkin bisa saja tiba-tiba tertidur saat sedang berbicara, bekerja, atau bahkan mengemudi.
Mengonsumsi Obat-obatan
Gangguan susah tidur terkadang merupakan efek samping dari berbagai jenis obat. Contohnya termasuk obat tekanan darah, obat anti-asma, dan antidepresan. Obat-obatan lain dapat menyebabkan rasa kantuk di siang hari yang dapat mengacaukan jadwal tidur seseorang. Bukan hanya minum obat yang dapat mengganggu tidur. Ketika seseorang berhenti minum obat, penarikan atau aspek lain dari reaksi tubuh dapat menyebabkan kesulitan tidur.
Makan Terlalu Banyak Sebelum Tidur
Makan makanan ringan sebelum tidur tidak menjadi masalah. Namun, apabila makan berat sebelum tidur akan menyebabkan kamu untuk susah tidur. Makan terlalu banyak bisa menyebabkan mulas sehingga kamu akan terjaga sepanjang malam.
Wanita yang sedang PMS cenderung susah untuk tidur. Hal ini dikarenakan perubahan hormon. Perubahan hormon dapat mempengaruhi suhu tubuh kamu dan produksi melatonin (hormon yang penting untuk tidur). Selain itu, perubahan suasana hati akibat PMS dapat mempersulit kamu untuk tidur nyenyak.
Kehamilan bisa menjadi salah satu penyebab susah tidur. Hal ini dikarenakan pada trimester pertama, wanita hamil sering tidur lebih lama, tetapi kualitas tidur mereka menurun. Setelah trimester pertama, total waktu tidur menurun, dengan masalah tidur yang paling signifikan terjadi selama trimester ketiga.
Kenapa Insomnia Bisa Terjadi?
Masalah emosional, seperti stres, kecemasan, dan depresi menyebabkan setengah dari semua kasus insomnia. Namun, kebiasaan siang hari, rutinitas tidur, dan kesehatan fisik mungkin juga berperan. Cobalah untuk mengidentifikasi semua kemungkinan penyebab insomnia. Setelah mengetahui akar masalahnya, kamu dapat menyesuaikan perawatan yang sesuai.
Baca juga: Susah Tidur? Ini Cara Mengatasi Insomnia
Beberapa pertanyaan untuk mengetahui penyebab insomniamu adalah:
Kadang-kadang, insomnia hanya berlangsung beberapa hari dan hilang dengan sendirinya, terutama ketika insomnia terkait dengan penyebab sementara yang jelas, seperti stres pada pekerjaan, perpisahan yang menyakitkan, atau jet lag.
Di lain waktu, insomnia tidak bisa hilang begitu saja dan ini biasanya terkait dengan masalah mental atau fisik yang mendasari. Kecemasan, stres, dan depresi adalah beberapa penyebab paling umum dari insomnia kronis.
Memiliki kesulitan tidur juga dapat membuat kecemasan, stres, dan gejala depresi bertambah buruk. Penyebab emosional dan psikologis umum lainnya termasuk kemarahan, kekhawatiran, kesedihan, gangguan bipolar, dan trauma. Mengobati masalah-masalah mendasar ini sangat penting supaya kamu tidak lagi mengalami insomnia.
Baca juga: Alami Insomnia, Atasi dengan 7 Langkah Ini
Banyak kondisi dan penyakit medis dapat menyebabkan insomnia, termasuk asma, alergi, penyakit Parkinson, hipertiroidisme, refluks asam, penyakit ginjal, dan kanker. Nyeri kronis juga merupakan penyebab umum insomnia.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat mengganggu waktu tidur. Ini termasuk antidepresan, stimulan untuk ADHD, kortikosteroid, hormon tiroid, obat tekanan darah tinggi, beberapa jenis kontrasepsi, termasuk obat pilek dan flu yang mengandung alkohol, penghilang rasa sakit yang mengandung kafein (Midol, Excedrin), diuretik, dan pil pelangsing.
Insomnia sendiri merupakan gangguan tidur, tetapi bisa juga merupakan gejala dari gangguan tidur lainnya, termasuk sleep apnea, sindrom kaki gelisah, dan gangguan ritme sirkadian terkait dengan jet lag atau kerja shift larut malam.
Baca juga: Cara Aneh yang Efektif untuk Atasi Insomnia
Selain mengatasi penyebab langsung mengapa insomnia bisa terjadi, kamu juga bisa mengaplikasikan beberapa tips ini:
Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai penyebab insomnia dan bagaimana mencegahnya, bisa langsung tanyakan ke Halodoc. Dokter ataupun psikolog yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Amalkan doa susah tidur di bawah ini lengkap dengan hadis dan artinya, yuk!
Ada banyak alasan yang bisa membuat seseorang susah tidur.
Di antara beberapa solusi yang ada, membaca doa susah tidur dari Rasulullah SAW tentunya bisa dicoba.
Kelelahan juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh memembutuhkan istirahat.
Allah SWT telah menjadikan malam sebagai waktu untuk beristirahat.
Rasullah SAW bersabda,
“Apabila salah seorang di antara kamu resah (menjelang) tidur, maka hendaklah membaca:
'‘Audzu bikalimaatillahit tammaati min ghodobi wa ‘iqoobihi wasyarri i’badihi.'
Artinya, "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, hukuman-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya."
Maka, sesungguhnya setan sama sekali tidak membahayakannya.” (HR Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i).
Baca Juga: Doa agar Bayi Tidur Nyenyak dan Tidak Rewel, Bacakan Ya Moms
Foto: Doa Susah Tidur (Orami Photo Stock)
Neuropsychiatric Disease and Treatment mencatat, kurangnya tidur akan mengganggu pada kehidupan sehari-hari.
Misalnya saja merusak perhatian dan memori kerja, mempengaruhi memori jangka panjang hingga kesulitan mengambil keputusan.
Sulit tidur atau yang lebih dikenal dengan istilah insomnia merupakan salah satu jenis gangguan tidur.
Penderita insomnia merasa sulit untuk tertidur, tidur nyenyak, atau keduanya.
Orang yang memiliki insomnia juga sering tidak merasa segar saat bangun dari tidur.
Hal ini tentunya dapat menyebabkan kelelahan dan gejala lainnya.
Insomnia adalah gangguan tidur yang paling umum terjadi, menurut American Psychiatric Association (APA).
APA menyatakan sekitar sepertiga dari semua orang dewasa melaporkan gejala insomnia.
APA mendefinisikan insomnia sebagai gangguan di mana orang sulit tidur atau tidak dapat tertidur dengan nyenyak.
Biasanya, dokter membuat diagnosis seseorang menderit kesulitan tidur atau insomnia jika terlihat kriteria, yakni:
Penyebab insomnia juga akan bergantung pada jenis sulit tidur yang sedang dialami.
Insomnia jangka pendek atau insomnia akut, dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti:
Insomnia kronis ini akan berlangsung setidaknya selama 3 bulan dan dapat bersifat primer atau sekunder.
Insomnia primer tidak diketahui penyebabnya. Insomnia sekunder terjadi dengan kondisi lain yang dapat meliputi:
Sulit tidur sebenarnya dapat terjadi pada semua usia dan lebih mungkin mempengaruhi perempuan daripada pria.
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), orang dengan faktor risiko tertentu lebih mungkin mengalami insomnia, seperti:
Baca Juga: Bacaan Doa Mau Tidur dan Artinya, Lengkap Amalan Sunah!
Penyebab Susah Tidur Malam
Tidur yang cukup dan berkualitas berperan penting dalam memelihara kesehatan tubuh. Saat kamu mengalami susah tidur malam, tidurmu otomatis menjadi tidak berkualitas. Ini artinya, susah tidur bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan.
Hal-hal di bawah ini mungkin sering kamu lakukan dan tanpa disadari dapat memicu susah tidur malam. Berikut adalah penjelasannya:
Gadget memancarkan cahaya biru yang dapat mengurangi atau menghambat produksi melatonin dalam tubuh. Melatonin sendiri adalah hormon tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun serta memicu rasa kantuk.
Kalau produksi melatonin berkurang akibat kebiasan main gadget sebelum tidur, kamu bisa mengalami susah tidur malam.
Tidur siang lebih dari 20 menit dapat menyebabkan kamu susah tidur malam. Kok bisa? Soalnya, durasi tidur siang yang terlalu panjang bisa mengganggu siklus tidur dan bangun, yang berimbas pada sulit mengantuk di malam hari. Selain itu, siklus tidur dan bangun juga bisa terganggu jika kamu tidur setelah pukul 2 siang.
Olahraga memang menyehatkan. Namun, bila dilakukan menjelang waktu tidur, olahraga bisa menyebabkan susah tidur malam, lho. Saat berolahraga, produksi adrenalin biasanya akan meningkat dan otak menjadi aktif.
Hal ini memicu peningkatan detak jantung dan suhu tubuh, yang membuat tubuh tetap terjaga meski sudah memasuki waktu tidur. Jika ingin berolahraga di malam hari, selesaikan sesi latihanmu setidaknya 60–90 menit sebelum waktu tidur.
Jet lag dialami oleh banyak orang yang bepergian melintasi beberapa zona waktu. Kondisi ini dapat mengganggu ritme sirkadian atau siklus tidur dan bangun, karena tubuh selalu menyesuaikan diri dengan perubahan waktu. Akibatnya, kamu akan susah tidur malam sesampainya di negara tujuan.
Tak hanya jet lag, jadwal kerja shifting yang mengharuskan kamu bekerja di malam hari juga mengganggu ritme sirkadian. Itulah sebabnya, kamu mungkin akan susah tidur malam saat akhirnya mendapatkan jadwal kerja di siang hari.
Terlalu banyak makan sebelum tidur bisa menimbulkan perasaan begah, yang membuatmu tidak nyaman saat tidur. Selain itu, langsung berbaring setelah makan juga memicu heartburn, karena makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan. Dua kondisi inilah yang menyebabkan kamu susah tidur malam setelah makan.
Kafein dapat menghambat kerja adenosin atau bahan kimia di otak yang memicu rasa kantuk. Itulah mengapa, konsumsi minuman berkafein, seperti teh, kopi, atau minuman bersoda, setidaknya 5 jam sebelum waktu tidur bisa menyebabkan susah tidur malam.
Selain penyebab susah tidur di atas, beberapa orang juga sering mengaitkan insomnia dengan kejadian tertentu, salah satunya yang cukup terkenal adalah full moon. Faktanya, mitos terkait fenomena bulan purnama ini bisa memengaruhi suasana hati dan pikiran seseorang sampai membuatnya susah tidur.
Kenapa Insomnia Bisa Terjadi?
Masalah emosional, seperti stres, kecemasan, dan depresi menyebabkan setengah dari semua kasus insomnia. Namun, kebiasaan siang hari, rutinitas tidur, dan kesehatan fisik mungkin juga berperan. Cobalah untuk mengidentifikasi semua kemungkinan penyebab insomnia. Setelah mengetahui akar masalahnya, kamu dapat menyesuaikan perawatan yang sesuai.
Baca juga: Susah Tidur? Ini Cara Mengatasi Insomnia
Beberapa pertanyaan untuk mengetahui penyebab insomniamu adalah:
Kadang-kadang, insomnia hanya berlangsung beberapa hari dan hilang dengan sendirinya, terutama ketika insomnia terkait dengan penyebab sementara yang jelas, seperti stres pada pekerjaan, perpisahan yang menyakitkan, atau jet lag.
Di lain waktu, insomnia tidak bisa hilang begitu saja dan ini biasanya terkait dengan masalah mental atau fisik yang mendasari. Kecemasan, stres, dan depresi adalah beberapa penyebab paling umum dari insomnia kronis.
Memiliki kesulitan tidur juga dapat membuat kecemasan, stres, dan gejala depresi bertambah buruk. Penyebab emosional dan psikologis umum lainnya termasuk kemarahan, kekhawatiran, kesedihan, gangguan bipolar, dan trauma. Mengobati masalah-masalah mendasar ini sangat penting supaya kamu tidak lagi mengalami insomnia.
Baca juga: Alami Insomnia, Atasi dengan 7 Langkah Ini
Banyak kondisi dan penyakit medis dapat menyebabkan insomnia, termasuk asma, alergi, penyakit Parkinson, hipertiroidisme, refluks asam, penyakit ginjal, dan kanker. Nyeri kronis juga merupakan penyebab umum insomnia.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat mengganggu waktu tidur. Ini termasuk antidepresan, stimulan untuk ADHD, kortikosteroid, hormon tiroid, obat tekanan darah tinggi, beberapa jenis kontrasepsi, termasuk obat pilek dan flu yang mengandung alkohol, penghilang rasa sakit yang mengandung kafein (Midol, Excedrin), diuretik, dan pil pelangsing.
Insomnia sendiri merupakan gangguan tidur, tetapi bisa juga merupakan gejala dari gangguan tidur lainnya, termasuk sleep apnea, sindrom kaki gelisah, dan gangguan ritme sirkadian terkait dengan jet lag atau kerja shift larut malam.
Baca juga: Cara Aneh yang Efektif untuk Atasi Insomnia
Selain mengatasi penyebab langsung mengapa insomnia bisa terjadi, kamu juga bisa mengaplikasikan beberapa tips ini:
Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai penyebab insomnia dan bagaimana mencegahnya, bisa langsung tanyakan ke Halodoc. Dokter ataupun psikolog yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Tanpa disadari, ada banyak hal yang bisa menyebabkan susah tidur malam. Salah satunya adalah terlalu lama tidur siang atau kebiasaan main gadget sebelum tidur. Nah, kalau sudah begini, susah tidur tidak boleh dibiarkan karena bisa berdampak negatif pada kondisi fisik dan emosional.
Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7–9 jam setiap malam. Jika kamu sulit tidur, sering terbangun saat tidur, atau bangun terlalu pagi dan sulit untuk tidur lagi, bisa menjadi pertanda kamu mengalami insomnia. Dampaknya, kamu akan merasa lelah atau mengantuk di pagi dan siang hari, sulit berkonsentrasi, yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitasmu.
Perubahan Lifestyle
Salah satu cara untuk mengatasi susah tidur adalah dengan merubah gaya hidup kamu. Perubahan gaya hidup dapat meningkatkan kualitas tidur kamu. Beberapa contoh perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan yakni: